Kajian Kelayakan Finansial Kawasan Agroforestry

Jumlah penduduk yang terus meningkat di Indonesia mengakibatkan terjadinya alih fungsi hutan dan lahan pertanian menjadi pemukiman industri juga berpengaruh buruk terhadap jumlah ketersediaan cadangan pangan. Sehingga, perlu dilakukan pemanfaatan secara optimal dengan berkelanjutan yaitu sistem agroforestry. Adanya kombinasi tanaman kehutanan tidak langsung memberikan kebermanfaatan bagi produktivitas petani. Maka penting adanya informasi mengenai jenis komoditi atau pola agroforestry layak dikembangkan dilihat dari sisi finansialnya. Kajian ini bertujuan untuk membandingkan kelayakan finansial pada lima Indonesia. Metode digunakan metode studi literature. Hasil kajian menunjukkan suren, sengon, kakao, jati mamar beserta kombinasinya diusahakan. Dibandingkan kelima tersebut, Perkebunan, Pangan Hortikultura (Sulawesi Utara) merupakan terlayak karena memiliki nilai NPV terbesar yakni Rp. 626.247.299. Diharapkan hasil ini, rakyat daerah terbaik dapat dijadikan acuan oleh para pengembang